Karawang, MediaMandalika.org – Warga dan pedagang bersorak gembira menyambut dibukanya kembali gerbang belakang PT Chang Shin di Klari, Karawang, pada Rabu (12/2).
Teriakan "Hidup Pak Haji Aep!" menggema sebagai ungkapan syukur atas keputusan Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, yang menepati janjinya membuka akses tersebut.
Sebelumnya, gerbang belakang ditutup akibat sengketa lahan yang diajukan oleh salah satu pengusaha. Penutupan itu berdampak besar pada aktivitas ekonomi warga, terutama pedagang kecil yang bergantung pada akses tersebut.
Akibatnya, banyak pedagang kehilangan penghasilan, dan mobilitas karyawan PT Chang Shin pun terhambat.
Situasi ini memicu aksi protes yang berlangsung sejak Oktober 2024. Para pedagang dan warga menuntut agar gerbang kembali dibuka demi keberlangsungan ekonomi mereka.
Beberapa pedagang bahkan tak kuasa menahan air mata ketika perjuangan mereka akhirnya membuahkan hasil.
Menanggapi hal ini, Bupati Karawang turun langsung ke lokasi bersama Kapolres Karawang, Dandim 0604 Karawang, dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Karawang.
Setelah melakukan perundingan dengan manajemen PT Chang Shin, akhirnya diputuskan bahwa gerbang akan kembali dibuka untuk kepentingan umum.
"Alhamdulillah, setelah berunding dengan pihak PT Chang Shin, akhirnya disepakati bahwa gerbang belakang dibuka kembali. Akses ini memang untuk publik dan harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Bupati Aep.
Ia juga menegaskan bahwa para pedagang boleh kembali berjualan, tetapi harus tetap menjaga kebersihan, lingkungan, dan ketertiban. Selain itu, pihak desa atau siapa pun tidak diperbolehkan mengganggu aktivitas perdagangan di sekitar gerbang.
Penutupan gerbang belakang sebelumnya tak hanya berdampak pada pedagang, tetapi juga bisnis lain di sekitar area tersebut, seperti usaha kontrakan dan penitipan kendaraan. Warga pun mengaku lega dengan keputusan ini.
"Alhamdulillah, saya bisa kembali berjualan. Kalau gerbang ditutup, tidak ada orang yang melintas, otomatis tidak ada pembeli. Terima kasih kepada Bapak Bupati dan semua pihak yang telah membantu kami," ujar Siti, salah satu pedagang yang terdampak.
Dengan dibukanya kembali gerbang belakang PT Chang Shin, warga berharap aktivitas ekonomi dapat kembali normal, dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Laporan : Ame
.jpeg)