Pernyataan Menteri ATR/BPN Sebut Oknum Pejabat Karawang Terlibat Kasus Pagar Laut, LBH Arya Mandalika Minta Kejari Bertindak

Karawang, MediaMandalika.org - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkap keterlibatan enam pegawai dalam kasus penerbitan sertifikat di area pagar laut di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pengumuman ini disampaikan dalam media gathering di Jakarta pada Jumat (21/2).

Enam pegawai tersebut terdiri dari lima pegawai negeri sipil (PNS) dan satu pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Mereka diduga terlibat dalam penyalahgunaan wewenang terkait penerbitan sertifikat tanah di area tersebut.

Di antara mereka, FKI yang pada tahun 2021 menjabat sebagai Ketua Tim Ajudikasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Bekasi, kini dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Seksi Direktorat Jenderal (Ditjen) Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Cirebon.

Pegawai lain yang turut terlibat adalah RL, yang kini menjabat sebagai Penata Kadastral di Kabupaten Karawang, serta SR, yang saat ini bertugas sebagai Penata Pertanahan Pertama di Kantah Kota Bekasi. Selain itu, AS, pegawai di Kota Bekasi, disebut terlibat dalam peminjaman buku tanah, sedangkan R bertanggung jawab dalam pemindahan peta. Satu lagi pegawai berinisial AS disebut sebagai inisiator dalam kasus ini dan telah diberhentikan dari jabatannya.

Menanggapi pengungkapan kasus ini, Hendra Supriatna, SH, MH, Managing Partner LBH Arya Mandalika, mengapresiasi langkah cepat Menteri ATR/BPN dalam mengungkap keterlibatan oknum pejabat, termasuk dari Karawang.

"Kami dari LBH Arya Mandalika mengapresiasi kerja cepat Menteri ATR/BPN, terutama dalam mengungkap keterlibatan oknum pejabat di Karawang," ujar Hendra.

Hendra juga mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang untuk segera bertindak dan mengusut tuntas kasus ini.

"Saya menduga bukan hanya satu orang yang terlibat dalam kasus pagar laut ini. Oleh karena itu, saya meminta Kejari Karawang untuk turun langsung memeriksa pejabat-pejabat di lembaga terkait, terutama di BPN Karawang. Tangkap semua yang terlibat!" tegasnya.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang guna mengungkap aktor-aktor lain yang terlibat.

Laporan : Redaksi